APLIKASI GRATIS: Jangan Sembarangan Mengunduh
JAKARTA—Sistem operasi Android banyak menjadi sasaran serangan malware. Menurut laporan NQ Mobile, pada kuartal ketiga 2012 serangan program jahat (malware) pada sistem operasi Android di seluruh dunia kecuali China mencapai 94,7%.
Jumlah itu jauh lebih besar dari serangan malware pada sistem operasi Symbian yang hanya 4,2% dan Windows Mobile 0,9%.
Menurut NQ Mobile, tipe serangan pada perangkat mobile dapat dilakukan melalui application based (malware, virus, spyware), web based (phising web sites, drive by download) dan physical access based (pencurian ponsel cerdas).
NQ Mobile, model serangan yang kerap dilakukan hacker adalah dengan melakukan repackage aplikasi populer yang tersedia di market maupun situs unduhan lain.
Aplikasi itu dimodifikasi dengan memasukkan kode malware lantas dipublikasikan ke berbagai situs unduhan. Pengguna yang menginstal aplikasi jenis ini dipastikan akan terinfeksi malware. Beberapa aplikasi jenis ini antara lain AnserverBot, DroidKungfu dan Fakebirds.
"Platform Android cukup kompleks, karena itulah ada beberapa celah yang berpotensi diserang untuk mengakses data penting pengguna," tulis NQ Mobile dalam laporan Mobile Security Outlook 2013 yang dipublikasikan, Kamis (31/1).
Beberapa hal yag dapat dilakukan pengguna untuk mengamankan ponsel cerdas antara lain dengan memasang password, mengunduh aplikasi dari sumber terpercaya, tidak sembarangan menginstal aplikasi gratis, tidak sembarangan mengakses alamat URL, menggunakan aplikasi keamanan mobile serta melakukan update firmware secara berkala.